PONTIANAK – Memasuki hari terakhir dari rangkaian kegiatan kolaboratif antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, para mahasiswa dari kedua institusi tersebut mempresentasikan hasil karya mereka. Kegiatan yang dihadiri para mentor, juri dan para petinggi yang ada di FEB UPB Pontianak ini berlangsung di Gedung Grha UPB Pontianak, Sabtu 15 November 2025.
Presentasi dari 10 group ini menjadi momen puncak dari rangkaian acara bertajuk “Empower Borneo: Ethical Finance, Shared Culture, Strong Communities” yang digelar sejak 13 November 2025 lalu.
Selama dua hari penuh, mahasiswa dari kedua universitas bekerja sama secara intensif di bawah bimbingan mentor dari Fakultas Ekonomi Bisnis UPB Pontianak. Mereka mengembangkan berbagai proyek inovatif yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui keuangan etis dan pelestarian budaya. Mulai dari rencana pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal hingga strategi menjaga keberlanjutan budaya adat, seluruh hasil karya menunjukkan kreativitas dan komitmen mahasiswa dalam menciptakan solusi nyata untuk tantangan sosial dan ekonomi di Borneo.
Penampilan dari para mahasiswa yang terbagi dalam 10 group ini tidak hanya menunjukkan kemampuan analisis dan inovasi, tetapi juga semangat kolaborasi yang tinggi dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Melalui presentasi ini, mereka membuktikan bahwa kolaborasi internasional dapat memperkuat hubungan akademik sekaligus membuka peluang untuk pengembangan komunitas yang inklusif dan berdaya saing.
Dr. Sartono, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPB Pontianak, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan dedikasi mahasiswa yang terlibat.
Dr. Sartono. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun jembatan budaya dan pengetahuan antara Indonesia dan Malaysia. Ia berharap, kolaborasi ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk terus berinovasi dan mendukung pengembangan komunitas yang berkelanjutan di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik dan budaya antar kedua negara, tetapi juga menjadi momen strategis dalam membentuk generasi muda yang peduli dan mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Sementara itu, Ali Afif, S.E., M. Ak, selaku ketua panitia kegiatan, menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga. Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas negara ini membuka wawasan mereka tentang keberagaman budaya dan tantangan sosial ekonomi yang nyata di lapangan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk terus menjalin kemitraan yang bermanfaat, serta menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan mampu membuat perubahan positif di masyarakat,” ujar Ali Afif.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi dan inovasi yang terbangun dapat terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi pembangunan berkelanjutan di Borneo dan kawasan sekitarnya. (Faisal)